Annyeong Haseyo Chingu-deul~~
Berbicara tentang film Korea Selatan, saat ini sudah ada ratusan judul film yang rilis ke layar lebar. Film Korea Selatan memang punya beragam cerita yang seakan tidak ada habisnya. Mulai dari genre Melodrama, Romcom, Thriller, Time Travel, Action bahkan akhir-akhir ini serial WebToon sudah banyak diangkat ke layar lebar dan juga drama.
Setelah mereview 3 film Korea Selatan yang bertema Sageuk, akhir-akhir ini saya melakukan vote untuk memilih 3 film Korea yang memiliki kisah Sad Story dan yang pasti bisa membuat penontonnya berurai air mata. Dari beberapa film, terpilihlah 3 judul film diantaranya Miracle In Cell No.7, Canola, dan Wedding Dress. (Alhasil saya membuka kembali file-file film lama dan Alhamdulillah masih tersimpan dengan baik :D)
Well, saya memilih Film Wedding Dress sebagai judul film pertama yang akan saya review. Apa yang kalian bayangkan ketika membaca judul film ini ? Kisah Cinta Romantis kah ? Kisah tentang pernikahan bahagia ? Atau Kisah Cinta Comedy ?? Sejujurnya waktu pertama kali tau film ini sekilas, saya berasumsi bahwa ini adalah film romantis dengan kisah pernikahan (hehehe).
Wedding Dress sendiri rilis pada 14 Januari 2010 (wah sudah 9 tahun yang lalu). Di sutradarai oleh Kwon Hyung-Jin film ini memiliki genre Drama, Family yang mengambil cerita keluarga tentang kasih sayang antara seorang ibu dengan anaknya hingga akhir hayat. Walaupun sudah 9 tahun lamanya, film Wedding Dress masih menjadi film keluarga favorit (menurut saya dan teman-teman yang sudah saya wawancarai hehehe).
Film yang diproduksi oleh Road Picture ini, menghadirkan aktor dan aktris senior Korea Selatan Song Yoon-ah, Kim Hyang-Gi, Kim Myeong-Gook, Jeon Mi-Seon, Kim Yeo-Jin, Kim Ye-Ryeong, dan Lee Ki-Woo sebagai pemeran didalam film ini.
Wedding Dress menceritakan tentang seorang Single Mother yang berprofesi sebagai Designer gaun pengantin. Seo Go-Eun (Song Yoon-Ah) hidup bersama Putri semata wayangnya yang bernama Jang So-Ra (Kim Hyang-Gi). Disisi lain, Go-Eun menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit Kanker Lambung dan berusaha untuk menyembunyikannya dari So-Ra dan keluarganya. Jang So-Ra sendiri merupakan anak yang mengidap COD (Obsessive Compulsive Disorder) yang membuat anak ini tidak mau berbagi makanan dan minuman bersama orang lain, hal inilah yang membuat So-Ra dikucilkan oleh teman-temannya disekolah. Dan lambat laun, gadis kecil ini menyadari perubahan yang terjadi pada ibunya dan mengetahui tentang penyakit parah yang dideritanya.
Mengetahui umurnya sudah tidak lama lagi, Go-Eun berusaha keras untuk menjadi ibu yang baik. Mulai dari rajin menjemput So-Ra sekolah, berlatih memasak, mengajak So-Ra pergi tamasya, dan mendesain gaun pengantin terakhir yang dipersembahkan untuk So-Ra ketika menikah kelak. So-Ra sendiri tidak berlarut dalam kesedihan, diam-diam gadis kecil itu juga memenuhi harapan terakhir ibunya.
Hal menarik ketika menonton film ini adalah tentang jalan ceritanya. Film ini menyuguhkan cerita yang mampu mengaduk-aduk emosi sehingga tanpa sadar kita akan ikut terhanyut ke dalam jalan ceritanya. Wedding Dress memang mengangkat kisah klasik film Korea pada umumnya, dimana penyakit menjadi daya tarik untuk memberikan kesan dramatis. Tetapi dibalik kisah umumnya, film ini memiliki jalan cerita yang mengharukan, berbahaya sekali jika kalian tidak tersentuh ataupun menangis ketika menonton film ini. Banyak adegan-adegan yang dikemas cukup baik, sang sutradara disini banyak mengarahkan pada pengambilan gambar yang terbilang tricky untuk menambah sisi dramatis, dalam yang mengesankan. Pada 30 menit pertama, kita sudah diajak untuk ikut terhanyut dalam kisah Go-Eun yang diam-diam menyembunyikan penyakitnya, hingga suatu saat saudara laki-lakinya mengetahui dan ikut terpukul akan keadaan yang menimpa Go-Eun.
Walaupun diawal film ceritanya sedikit datar, tetapi tidak mengurangi antusias saya untuk menonton film ini sampai akhir (ya, karena sudah terlanjur hanyut ke dalam kisahnya hehehe). Pengenalan karakter dan latar belakang kehidupan Go-Eun dan So-Ra dipaparkan secara jelas sehingga mudah untuk kita pahami (yang masih menjadi pertanyaan adalah tentang sosok ayah dalam film ini. Karena tidak dijelaskan sama sekali siapa dan bagaimana ayah dari karakter Jang So-Ra tersebut hehehe).
Plot menarik dari film ini adalah ketika, Go-Eun berpikir untuk merahasiakan dan menutupi penyakitnya, disisi lain So-Ra sendiri ternyata juga mengetahui dan berpura-pura tidak tahu tentang kondisi ibunya. Keduanya saling berusaha untuk memenuhi permintaan satu sama lainnya.
Untuk penggambaran karakter dalam film ini, Song Yoon-Ah bermain dengan penuh totalitas untuk menggambarkan seorang wanita Single Parent yang sibuk dengan urusan pekerjaan yang tiba-tiba berubah menjadi sosok ibu yang mulai perhatian terhadap anaknya. Song Yoon-Ah berhasil menghidupkan karakter Seo Go-Eun. Akting total pun tidak hanya ditunjukkan oleh Song Yoon-Ah sebagai Ibu, akting Kim Hyang-Gi sebagai Jang So-Ra pun patut diacungi jempol, dedek Hyang-Gi mampu mengimbangi akting dari Song Yoon-Ah dan menciptakan chemistry kuat. Kim Hyang-Gi sendiri sangat natural dalam memerankan karakter seorang anak yang pendiam tetapi memiliki karakter kuat, mereka mampu memperlihatkan hubungan antara ibu dan anak yang sangat erat dan penuh kasih sayang.
Point penting dari film ini adalah pesan sosial yang disampaikan secara jelas dan mudah diterima oleh penontonnya. Pesan yang bisa kita ambil dari film ini yaitu “dalam hubungan antara seorang ibu dan anak dibutuhkan sebuah pengertian dan rasa saling membutuhkan satu sama lain”. “Kasih sayang seorang ibu itu sangat besar, dan tidak ada kasih yang melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya”. Pembelajaran berharga yang saya petik dari film ini adalah “berani mengakui kesalahan dan meminta maaf”. Ketika kalian berbuat salah kepada ibu kalian, sikap apa yang kalian lakukan ? Diam ? Menunggu ibu yang mengajak berbicara terlebih dahulu ? Atau malah tidak memikirkan perasaan ibu kalian ?? Cobalah renungkan sejenak dalam benak pikiran kalian. Film ini mengajarkan pembelajaran yang baik untuk orang dewasa dari seorang anak kecil yang belajar untuk menjadi dewasa.
Film ini sangat saya rekomendasikan untuk kalian tonton bersama ibu kalian. Salah satu adegan yang membuat saya tidak bisa menahan air mata dan terus menangis adalah ketika So-Ra menghabiskan malam bersama ibunya, gadis kecil itu tidur dalam pelukan hangat sang ibu. Diwaktu yang bersamaan terdengar, siaran radio yang membacakan sebuah pesan, pesan itu adalah milik So-Ra yang dibuat untuk ibunya. Diiringi lagu Nareul Saranghae Go-Eun menangis dan itu menjadi saat terakhir bagi So-Ra bisa merasakan pelukan hangat ibunya. Isi dari pesan So-Ra yang sangat mengharukan adalah :
” Ibu sayang,
Aku senang sekali menjadi puterimu,
Maaf, aku mengeluh soal masakan mu yang tak enak,
Dan juga karena ibu terlalu sibuk, sehingga tak bisa bermain denganku
Tapi, kau yang paling ku cinta di dunia ini,
Ibu.. Apa kau sakit ?
Biar aku saja yang menggantikan mu
Ibu, aku akan cuci piring dan membersihkan kamar sendiri, aku juga akan memasak
Ibu tak perlu bekerja lagi
Bisakah ibu tinggal bersama ku selamanya ?
Ibu ..
Kau adalah yang terbaik,
Aku menyayangimu”
Note : ” aaaaaaaaaah auto mewek pas nulis pesan yang dibuat Sora untuk ibunya, Sumpahhh sampai filmnya kelarpun air mata nggak berhenti-berhenti huhuhu so Sad :'(. Mereview film ini adalah salah satu keinginan saya dari dulu, dulu udah sempet nonton dan nggak ngerti apa isi dari film Wedding Dress ini, dan setelah nonton sendiri dan menghayati filmnya, saya pun nggak bisa berkata kata lagi dah pokoknya.
Ni film bener” menusuk hati, sampai teringat Almarhumah ibu saya, karena banyak hal yang belum bisa saya berikan kepada beliau hingga akhir hayatnya. Dan ketika menonton film ini timbul rasa penyesalan (yaah abaikan curhatan saya hehe :’)) semoga teman-teman semua bisa membahagiakan keluarga terutama Ibu :).
Film ini sangat sangat dan sangaaaat saya rekomendasikan untuk kalian diluar sana, biarpun film ini terbilang film lama tetapi kualitas dan cerita film ini bikin kalian siap” tisu yang banyak hehehe. Saya memberi nilai 8 dari 10, untuk cerita yang dramatis dan sangat menyentuh. Salut untuk para pemeran Film Wedding Dress, terutama Song Yoon-Ah dan Kim Hyang-Gi (gemeeees bgt liat dia waktu masih kecil, umu umu :*).
This film is Good Movie
Karena gemes bgt sama dedek Hyang-Gi, saya kasih bonus yang Kiyowooo kiyowo hehe :D”
Terimakasih, nantikan review film berikutnya :)..