Mungkin tidak semua mahasiswa bisa menikmati waktu yang sangat langka ini ketika berjuang di medan pendidikan. Bukan tanpa alasan seorang mahasiswa bekerja dan kuliah. Kemandirian menuntut mereka untuk bisa berpikir secara luas bahwa meringankan beban orang tua adalah motivasi luar biasa demi mengangkat martabat orang tua. Memang tidak mudah dalam melakukan itu semua untuk membagi waktu antara kuliah dan kerja.
Butuh kekuatan besar untuk bisa menikmati waktu itu. Godaan demi godaan datang dikala kita sedang berjuang mempersembahkan masa depan yang sangat ketat ini. Nah, saya akan berbagi pengalaman mengenai waktu saya dulu ketika bekerja dan kuliah, mungkin tidak seberapa dalam tulisan ini. Namun, kita akan banyak menemukan pelajaran hidup aynga sangat bisa kita ambil sisi baiknya, yuk apa saja kenikmatan itu :
- Capeknya berkah
Dulu waktu sebelum kuliah waktu saya hanya kerja, jadi ya menikmati saja waktu kerja. Setelah kuliah pertama-pertama dan kerja dan disitulah titik tumpah darah perjuangan sebenarnya. Waktu seminggu pertama serasa hati ini selalu berpikir negatif dan saya pernah bilang “kenapa saya bisa seperti ini, melihat orang lain yang bisa diperjuangkan oleh orang tuanya” . pagi kuliah siang pulang lanjut kerja sampai malam, pagi lagi begitu terus. Pernah menangis saya ketika di kerjaan merasakan beban ini dan saya bergumam, oh ini rasanya ketika kuliah sambil kerja dan aku harus kuat karena saya sudah berani mengambil resiko . Akhirnya, waktu berlalu dan menikmati waktu yang indah ini. Capek seakan waktu yang biasa, kuliah pagi lanjut kerja dan harus dibagi waktu untuk tugas itu seakan sudah terbiasa dan justru menikmati sekali. Keyakinan yang kuat karena ada dorongan ingat orang tua dan masa depan.
- Waktu adalah uang
Bagi saya memang benar waktu adalah uang. Kekuatan kita dalam mengambil resiko harus sangat kita hargai karena disaat yang lain bisa bersuka cita nongkrong, bercengkrama, tugas kelompok dan mungkin main Bersama ke luar, saya melihat peluang dari kekosongan waktu itu untuk bekerja. Waktu demi waktu berjalan dan pasti rejeki itu pasti datang , yakinlah.
- Tugas super deadline
Tugas menjadi salah satu kenikmatan yang luar biasa lho, karena ini adalah titik dimana kita diuji keseriusan kita dalam menerima mata kuliah yang disampaikan. Seakan indah kata itu jika disampaikan oleh dosen tercinta. Bersyukurnya saya punya teman yang pada pengertian atas kesibukan saya dan pasti dibantu mengenai tugas, bukan berarti kita pasrah akan tugas tetapi lebih ke pengertian dalam posisi kita contoh tugas kelompok untuk kirim email dan sebagainya atau yang lainnya yang saya belum bisa mengerjakan ketika sedang kerja. Tugas jika gak dikerjakan h-1 ya gak mahasiswa Namanya , hehe. Itu waktu yang menyenangkan untuk bahas kegretetan.
- Malam minggu seakan tidak ada
Bagi saya ketika kerja malam minggu ini sangat biasa dan mungkin hal yang sangat wajar, karena waktu hari libur kerja sabtu-minggu itu adalah wajib kerja dan tidak boleh libur. Jadi, waktu libur di hari biasa itu sudah waktu yang sangat luar biasa. Pada main waktu weekend bagi saya weekend ya waktu libur dihari biasa. Ngenes.
Sederhana saja kenikmatan yang bisa saya bagikan antara kerja dan kuliah. Tetapi, jika dijalankan tidak semudah itu. Intinya kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya dan yakin bahwa perubahan nasib itu ada ditangan kita sendiri dan kita berhak untuk menentukan jalan kta sendiri dengan cara yang baik. Kenikmatan diatas itu hanya saya sampaikan sedikit saja karena kalau ditulis semua itu tidak mungkin.
Pesan saya “ berikan yang terbaik dan sesuai apa yang kamu mampu ketika kamu sudah ada yang membiayai, fokus dan nikmati masa kuliahmu ketika ada yang menanggungmu (orang tua) dan jangan sia-siakan keringat orang tuamu”. Terima kasih
Great… ????
Sebenernya bukan seakan malem minggu tidak ada. Jujur aja dah sama diri sendiri, lu jomblo+ga punya duit. Sadd
main bang biar gak jomblo