Generasi Milenial untuk Ekonomi Kerakyatan

cover 1

Memasuki abad ke-21 di dasawarsa ke-2, tahun 2019 menjadi tahun terakhir di dasawarsa tersebut. Berbicara mengenai abad 21 pastinya tidak lupa dengan istilah Generasi Y atau Gen-Y atau lebih di kenal dengan generasi Milenial. Menurut Wikipedia Generasi milenial ditandai dengan peningkatan dan keakraban penggunaan komunikasi, media dan teknologi digital. Kita sebagai generasi milenial harus bisa menepis bahwa kita diindikasikan dengan ketergantungan digital. Kita sebagai generasi milenial harus bisa berperan aktif dalam pemikiran nasional dan pemikiran ide dalam bakti negara.

sektor pembiayaan

fokus sektor

(sumber : pt.smi)

Dalam era yang penuh dengan perkembangan pesat dan sebagai generasi milenial harus tahu bahwa Indonesia mempunyai program mengenai Pembangunan Berkelanjutan yang di prakarsai oleh PT. Sarana Multi Insfrastruktur di bawah koordinasi Kementerian Keuangan. Pada tanggal 5 Oktober 2018 meluncurkan SDG Indonesia One. Platfotm kerjasama pendanaan yang terintegrasi untuk untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) di Indonesia. Berbagai sektor masuk dalam pembiayaan yaitu bukan hanya Infrastruktur Publik, tetapi juga infrastruktur sosial.

Sektor infrastruktur publik itu berupa jalan tol, transportasi minyak dan gas, telekomunikasi dan lainnya. Dari infrastruktur yang ada infrastruktur sosial menjadi pembahasan dalam tulisan ini, meskipun infrastruktur sosial tidak masuk dalam kategori prioritas tetapi insfatruktur sosial itu meliputi Rumah Sakit, Infrastruktur Permasyarakatan, Infrastruktur Pendidikan, Pariwisata, Kawasan dan Pasar tetapi infrastruktur tersebut menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa dikelola oleh pemerintah setempat guna peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat bawah terutama Infrastruktur sosial pasar dan hal itu masuk dalam program nawacita.

 jumlah pasar

(sumber : Badan Pusat Statistik)

Menurut data Badan Pusat statistik (BPS) pada Direktori Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan tahun 2017, pasar di seluruh Indonesia berjumlah 16.213 diantaranya terdiri dari 14.230 pasar Tradisional dengan 129 pasar renovasi, pusat perbelanjaan 695 dengan 24 renovasi dan toko modern berjumlah 1.130 dengan 5 toko renovasi. Pasar memang menjadi tempat jual beli dalam ligkup besar maupun kecil. Namun, dalam pembahasan ini konsentrasi akan di pasar tradisional atau istilah kerennya adalah pasar rakyat. Pasar rakyat atau tradisional menjadi primadona bagi para penjual dan pembeli tingkat bawah. Meskipun dalam kenyataannya pasar tradisional ini semakin tergerus dengan pertumbuhan pasar modern tetapi eksistensi pasar tradisional masih terbilang bagus.

Generasi milenial harus bisa menjadi penyeimbang dalam pergerakan ekonomi. Tidak dipungkiri dalam era saat ini hal praktis menjadi sesuatu yang sangat di gemari dengan contoh pembayaran non tunai maupun transaksi secara cepat. Konsumsi dalam pasar modern seolah-olah kita sebagai generasi milenial terjerumus dalam asupan yang seharusnya kita bisa membantu ekonomi kerakyatan yaitu dengan cara berani belanja kepasar tradisional dengan contoh sederhana beli ke warung tetangga dan alangkah lebih baik jika setiap hari bisa berbelanja ke pasar tradisional tanpa membatasi sebuah gengsi. Memang tidak bisa dipaksakan bahwa praktis menjadi zona nyaman bagi kalangan tertentu yang di sebut generasi milenial.

Sebagai generasi milenial kita harus bisa memberikan etos semangat pembangunan bangsa khususnya bangsa kita sendiri yaitu Indonesia. Dalam istilah singkat memang generasi milenial selalu bertatap muka dengan sebuah terknologi dan teknologi jika kita manfaatkan dengan baik seperti dalam halnya pasar pasti akan berakibat luar biasa bagi pelaku usaha dagang. Pasar tradisional diisi kebanyakan adalah para orang tua dan barang dagangan juga kelas menengah kebawah dan itupun dianggap sudah tidak jaman oleh pergerakan kaum milenial. Saatnya kita bangga akan pasar tradisional dan produk asli daerah, dengan kesadaran tinggi  secara tidak langsung ekonomi kerakyatan dan PAD bisa dikelola dengan baik maka ekonomi akan mengalami pemerataan.

PT.SMI dengan 4 pilar dan salah satunya mengenai Pilar pertama yakni Development facilities ditujukan untuk mendorong penyiapan proyek-proyek infrastruktur baik di level nasional maupun di level pemerintah daerah. Dengan adanya development fund ini maka penyiapan proyek infrastruktur akan semakin baik, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Dilihat dari pilar tersebut peran PT.SMI dengan platform SDGs sangat serius dalam pembangunan infrastruktur Indonesia khususnya di bidang infrastruktur sosial. Secara tidak langsung PT.SMI dengan pilarnya ingin memberikan kontribusi penuh kepada pembangunan ekonomi nasional dengan infrastruktur sosial khususnya pasar tradisional. Perbaikan dan renovasi atau pun pembangunan infrastruktur di pasar rakyat dengan istilah kesetaraan seperti halnya pasar modern yang ditinjau dari fasiltas yang ada seperti tempat bersih, transaksi nyaman, parkir dan manajemen yang baik akan berakibat ke kekuatan ekonomi bawah.

Pandangan dalam pembahasan ini diharapkan kedepannya platform seperti ini terus ditingkatkan dan selalu mengutamakan ekonomi rakyat bawah karena pondasi utama adalah ekonomi kerakyatan. Jika ekonomi kerakyatan kuat maka ekonomi sebuah negara akan lebih kuat dan jika infrastruktur untuk kerakyatan maju maka masyarakat akan berani membangun paradigma baru yaitu terutama generasi milenial untuk berkata “aku bangga ke pasar tradisional”.

By samagahacom

Simple | Sondolop Cloth | Musik | #mengingatlupa | #mahasiswamanis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts