Cerita Mahasiswa Berorganisasi dan Skripsi, Ekspetasi Tingkat Tinggi

COVER

      Dulu waktu semester 5 mencoba peruntungan menjadi Calon Presisden Mahasiswa tingkat universitas dengan modal asal nekat tetapi dengan latar belakang pengalaman sebelumnya juga pernah anggota aktif dan ketua di tingkat Himpunan Mahasiswa. Ya, akhirnya jadi Presiden Mahasiswa di semester genap dengan masa jabatan 1 tahun dan sebelumnya mengalahkan 5 calon presiden mahasiswa lainnya. Bangga lah pasti dan hanya bisa jadi kenangan dan yang penting hidup harus berani mencoba mumpung masih muda berikan perjalanan hidup sesiap mungkin.

          Perjalanan demi perjalanan akhirnya masuk semester 7 dan harus sudah planning mengenai cerita dari alur skripsi. “waw, skripsi? Iya skripsi, disana saya harus punya tekat gimana caranya semester 7 harus bisa selesai dan bisa sidang di semester itu juga “, memang mimpi itu harus punya, karena berawal dari situ akan ada indah dibalik mimpi itu dan bukan tentang mimpi yang lain . ???? .

           Seiring waktu berjalan dengan keisbukan yang sangat padat antara kuliah, skripsi dan organisasi. Memang semuanya penting tetapi namanya anak muda yang masih polos tetap memikirkan ormawa-nya karena memang sudah kebiasaan saya meninggalkan jam kuliah untuk sebuah tanggung jawab yang luar biasa. Ketka kita sedang fokus dalam sebuah organisasi dan disini kita diuji dalam sebuah pilihan. Mau tetap seperti ini dalam buaian kesibukan organisasi atau tetap berpegang teguh terhadap mimpi sidang di semester 7 dan setiap hari selalu menyelimuti dan akhirya semua dalam unek-unek yang sangat kacau.

        Dalam kesibukan yang terus berjalan waktu berputar selalu di titik temu yaitu kejar tayang skripsi, bagaimana tidak . organisasi membuat saya semakin sadar bahwa memang tingkat kepekaan seorang mahasiswa akan mimpi-mimpi yang telah di impikan adalah kejar tayang ketika deadline sudah menghampiri. Pada waktu bersamaan akhirnya terjawab sudah bahwa memang itu tidak mudah dan akhirnya skripsi terbagi sampai di BAB III dan tidak bisa sidang di semester 7.

         Kesimpulan sederhana dalam mengambil resiko dan memang harus bisa mengambil sebuah pilihan dan resiko. Organisasi bukan halangan mengenai alur sebuah jalan dan memang kesibukan yang padat tidak bisa dipungkiri mengenai itu dan pilihan itu ada di teman-teman semua bagaimana untuk menyikapinya. Banyak yang memang pandai dalam mengatur waktu antara kuliah, skripsi dan organisasi dan lebih banyak juga yang tidak bisa mengatur waktu untuk itu dan itu kembali dimasing-masing individu. Pada intinya nikmati saja proses yang ada dan jangan pernah menyalahkan keadaan yang sedang dipilih baik dalam ormawa, kuliah dan skripsi karena disitu kita bisa belajar mengenai manajemen waktu.

By samagahacom

Simple | Sondolop Cloth | Musik | #mengingatlupa | #mahasiswamanis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts